Dalam alquran tidak ada larangan untuk berzina, Karena hal itu merupakan kelanjutan yang didapat karena mendekatinya dan mendekatinya dilarang oleh ayat berikut ini:
وَلَا تَقرَبُوْا الزِّنىٰ ۖ إِنَّهُ كَانَ فٰحِشَةً وَسًاءَ سَبِيْلًا
"Yaitu janganlah kalian mendekati zina; sesungguhnya yang demikian adalah perbuatan keji dan buruk diukur jalan / tatanannya."(17;32)
Betapa strategisnya Larangan Allah diatas. Dengan dilarang mendekati otomatis bagi yang mematuhinya akan terhindar dari zina.
Beralih ke selanjutnya, bagaimana dengan terjemah ayat-ayat dibawah ini??
dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,(23;5)
"kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela."(23;6)
Bunyi ayatnya sebagai berikut :
وَالَّذينَ هُم لِفُروجِهِم حٰفِظونَ
إِلّا عَلىٰ أَزوٰجِهِم أَو ما مَلَكَت أَيمٰنُهُم فَإِنَّهُم غَيرُ مَلومينَ
Sekarang kita kutip kalimat مَا مَلَكَتْ أَيْمٰنُهُمْ - maa malakat aymaanuhum
Lalu kita lihat kata أَيْمٰنُهُمْ - aymaanuhum
Kata أَيْمٰنٌ -aymaanun merupakan bentuk jamak dari يَمِيْنٌ -yamiinun.
Kata kata tersebut memiliki beberapa arti secara bahasa, Seperti : Kemakmuran dan kekuatan, Sumpah ; dibawah perjanjian, Kedudukan baik
Sedangkan kata مَلَكَتْ -malakat adalah kata kerja bentuk telah, bersubject هِيَ -Hiya dimana هِيَ -Hiya dimaksud disini adalah أَيْمٰنُهُمْ - aymaanuhum
Bersambung...
0 Comments:
Post a Comment
Assalaamu`alaikum wrb..
Terima kasih atas kunjungan anda dan mohon masukannya. Dengan anda meninggalkan sebuah komentar, Berarti anda telah ikut serta bersumbangsih mengembangkan Blog ini dan memberikan semangat untuk islah / perbaikan menulis bagi sipemiliknya. Maka banyak atau sedikit, lanjut atau berakhirnya materi sangat tergantung pada kualitas & jumlah komentarnya
Wassalaam...