METHODOLOGI ALQURAN

Istilah "Methodologi" berasal dari kata "Method" dan "Logy". Ada segudang definisi bila kita search di Internet. Namun disini menurut kebutuhan studi, kita ambil yang paling mendekati maknanya.

Method is a particular form of procedure for accomplishing or approaching something, especially a systematic or established one (Cek di sini : http://www.oxforddictionaries.com/definition/american_english/method atau di sini : https://translate.google.co.id/#en/id/method )

Logy is a combining form used in the names of sciences or bodies of knowledge

Artinya kurang lebih sebagai berikut :

Metode ialah Sebuah bentuk khusus dari prosedur untuk mencapai sesuatu, terutama yang sistematis atau dibangun. Prosedur ialah tata tertib membuat atau membangun sesuatu. Dipahami bahwa dalam studi ini yang dibangun adalah Ilmu / Idea

Logi ialah bentuk menggabungkan yang digunakan atas nama ilmu atau badan ilmu 

Jadi menurut istilah jika dikaitkan dengan alquran satu ilmu Allah menjadi Metodologi Alquran ialah badan ilmu atau cabang ilmu tentang bentuk khusus dari bangunan Ilmu / Idea.

Tekanan wawasan dari istilah "Metode" adalah "bentuk khususnya" dan bicara bentuk berarti bicara dari mana titik awal dan kemana titik akhirnya sehingga terjadi yang namanya bentuk. 

Dalam alquran, terkait bidang Metode ini bisa kita lihat dari gambaran ayat-ayat berikut :

هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاء وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُواْ عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ مَا خَلَقَ اللّهُ ذَلِكَ إِلاَّ بِالْحَقِّ يُفَصِّلُ الآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

"DIA ( ALLAH ) yang, sepertihalnya membikin matahari menjadi sumber cahaya dan rembulan menjadi pemantul sinar terang, yakni DIA memastikan yang demikian menjadi berbagai posisi guna memberikan satu ilmu kalenderisasi dan matematika, dimana ALLAH tidak menciptakan yang demikian kecuali menjadi obyektif Ilmiah, begitu menurunkan Alquran msR ini ( Nur msR ialah pemantul kehidupan terang benderang dan zdulumat mssy menjadi pemantul kehidupan gelap-gulita ) guna mengklasifikasikan berbagai pembuktian Ilmiah bagi golongan manusia yang mau berIlmu demikian agung". (10;5)

اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ الْمِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوقَدُ مِن شَجَرَةٍ مُّبَارَكَةٍ زَيْتُونِةٍ لَّا شَرْقِيَّةٍ وَلاَ غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِيءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ نُّورٌ عَلَى نُورٍ يَهْدِي اللَّهُ لِنُورِهِ مَن يَشَاءُ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Allah, dengan penurunan Ajaran msRNya, sepertihalnya pemantul kehidupan semesta angkasa dan bumi ini. Perumpamaan Pemantul kehidupan menurut AjaranNya sepertihalnya lubang tak tembus yang di dalamnya ada lampu di dalam tabung. Tabung tersebut laksana bintang-kemintang yang gemerlapan demikian dinyalakan dari sejenis perahan yang mendatangkan kemakmuran dari pohon Zaitun yang tumbuh tidak di Blok Timur dan tidak pula di Blok Barat, namun hampir-hampir minyaknya menyala walaupun api tidak meyentuhnya. Begitu penurunan ajaran msRNya untuk Budaya, Nurun `ala ialah Nur msR Pemantul kehidupan terang-benderang sebaliknya Nurin ialah Zdulumat mssy Pemantul kehidupan gelap-gulita. Allah dengan penurunan Ajaran msRNya memberi pedoman Nur msRNya siapa yang memilih demikian yang Dia menghendakinya. (24;35)

Ayat-ayat tersebut jika dituang kedalam sket, seperti gambar berikut :

(10;5) pada gambar di atas, Matahari menjadi ضِيَاء - Dhiyaa un = Sumber cahaya bagi rembulan dan bumi.

Rembulan menjadi نُّورٌ  - Nuurun = yang memantulkan sinar matahari ke Bumi (Pemantul sinar terang)

 (24;35) pada gambar di sebelah kanan atas, lebih diperinci lagi akan fungsi-fungsinya dimana نُّورٌ عَلَى - Nuurun `ala = Pemantul sinar terang-benderang sedangkan Nurin ialah Pemantul sinar gelap-gulita

Berangkat dari paparan di atas, terlihat sekali bahwa ada bentuk ruang yang terang-benderang dan ada bentuk ruang yang gelap-gulita. Ini yang harus kita pahami apa maksud Allah menjadikan semua itu untuk manusia..

Pertama-tama mari kita hubungkan paparan di atas dengan ayat berikut :

Bersambung ..........