09 March 2011

Filled Under:

RUANG LINGKUP IMAN

Share
Untuk memahami sebuah istilah, Kita tentu perlu mengetahui batasan atau cakupan, atau Jangkauan dari istilah tersebut. Dalam arti Istilah "Batasan / Cakupan" adalah = "Ruang lingkup". 

Contoh 1 : Ada sebuah ruangan berbentuk segi empat. Ruangan tersebut berisi meja, Kursi, Lemari es, TV.
Berisi itulah = Mencakup / melingkup.
Contoh 2 : Seseorang diminta menggarap 3 Ha sawah sebagai batasannya. Jika ia hanya menggarap 1 Ha sawah, berarti belum sesuai dengan batasan yang diminta. Berarti hal tersebut adalah sebuah kesalahan karena tidak sesuai dengan batasan.
Dan lain lain..

Maka dalam kaitannya dengan ruang lingkup iman, Berarti arti Iman = Percaya belum memenuhi batasan / ruang lingkup.

Adapun batasan / cakupan / ruang lingkup Iman adalah isi yang di cakup oleh kata kata iman tersebut. 

اَلْاِيْمَانُ = عَقْدٌ بِالْقَلْبِ + وَ اِقْرَارٌ بِالِّسَانِ + وَ عَمَلٌ بِالْاَرْكَانِ  
= Tambatan hati + Ucapan lisan (Pandangan hidup) +  Laku perbuatan(Sikap hidup)

Jadi bicara soal Iman = bicara soal hidup yang mencakup:
*Pandangan hidup.
*Sikap hidup.

Selanjutnya Masih dalam kaitan ruang lingkup Iman ini, Allah menggambarkan dalam alquran :
وَمِنَ النّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دونِ اللَّهِ أَندادًا يُحِبّونَهُم كَحُبِّ اللَّهِ ۖ وَالَّذينَ ءامَنوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ
(2;165)
Orang orang mu min أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ -Asyaddu hubban lillaahi = Lebih dari sekedar cinta kepada Allah dengan ajaranNya yakni alquran menurut sunnah rasulNya.------>Ini batasan / cakupannya.

Tidak cukup sebatas حُبًّا -Hubban. Tapi harus mencakup أَشَدُّ حُبًّا -asyaddu hubban.


MUNDUR                                                                                                              MAJU

3 Comments:

  1. kok cuma sebagian kecil aja yg di bahas?
    kenapa tidak da apliksinya dalam kehidupan sekarang. misalkan konsep al qur'an tentang sikap hidup orang beriman mungkin bisa di pakai...
    aemoga menjadi imamu amal.amin

    ReplyDelete
  2. Terima kasih dan maaf kalau bahasan yang dimaksud terkesan sebagian kecil saja, Karena selain blog ini memang sedang dan akan terus mengalami update juga karena berangkat dari hal hal terkecil lah yang kita harus memahaminya guna mencapai tujuan ihsan yang diridhai Allah. Ibarat sebuah makanan asing, Begitulah keasingan Alquran menurut sunnah rasulNya adalah sebuah konsumsi hati / tanggapan bagi yang belum pernah menanggapinya. Maka selayaknya kembali pada hal hal paling mendasar agar berlanjut dengan kita diberi kemudahan kemudahan dalam memahami alquran. Saya berjanji dengan segenap terbatasnya kemampuan untuk memberikan yang terbaik bagi semua pembaca yang mau benar benar bersungguh sungguh mempelajari alquran secara benar menurut sunnah rasulNya. Dengan menentukan sikap meninggalkan arti Iman = Percaya dan melakukan hijrah tanggapan memahami arti Iman secara benar, Berarti itulah sebuah aplikasi nyata yang langsung dilakukan saat itu juga. Lain halnya dengan konsep adalah sebuah gambaran yang belum menyentuh kesadaran dan juga belum menjadi aplikasi laku perbuatan dimana arti Iman = aqdun bilqalbi wa iqraarun billisaani wa `amalun bil arkaani justru dapat langsung kita aplikasikan melalui penataan pribadi terlebih dahulu dari konsep ayat ayat yang sudah saya berikan sebelumnya sebagai sebuah pandangan dan penilaiannya. Sekali lagi terima kasih.....Wassalam

    ReplyDelete
  3. Pemyampaian materi basic memang sangat mwmenuhi kalimunas 'alaqudri 'ukulihim...terutama menjelaskan peristilahan..👍.minta pencerahan apa bedanya istilah dengan artikata?

    ReplyDelete

Assalaamu`alaikum wrb..
Terima kasih atas kunjungan anda dan mohon masukannya. Dengan anda meninggalkan sebuah komentar, Berarti anda telah ikut serta bersumbangsih mengembangkan Blog ini dan memberikan semangat untuk islah / perbaikan menulis bagi sipemiliknya. Maka banyak atau sedikit, lanjut atau berakhirnya materi sangat tergantung pada kualitas & jumlah komentarnya

Wassalaam...