09 January 2011

Filled Under:

ALQURAN SATU `ILMU ALLAH

Share
Peristilahan:

اَلْقُراٰنُ - alqur aanu ---> اِسْمُ الْجَامِدِ-->Isim jamid = kata benda asli.

Satu: Penegasan karena berhubung kesadaran kita sudah memble dan tidak menyadari kalau Alquran adalah Ilmu.

APA YANG DIMAKSUD DENGAN "ILMU"

1. Menurut kalangan arabisme : اَلْعِلْمُ نُوْرٌ فِى الْقَلبِ - al `ilmu nuwrun fil qalbi = Ilmu adalah pancaran cahaya dalam hati.--->> Dengan perkataan lain Jiwa bisa menghasilkan Ilmu.

Dalam hal ini ditanya definisi Ilmu dijawab asalnya.

Sama saja dengan bentuk pertanyaan "Apa itu meja"? Meja adalah unsur meja dalam kayu .

Dari mana pengertian yang sama oleh arabisme bisa menyatakan اَلْعِلْمُ نُوْرٌ فِى الْقَلبِ - al ilmu nuwrun fil qalbi = Ilmu adalah pancaran cahaya dalam hati??.

Bahwa mereka ngomong secara sadar atau tidak berpangkal pada "IDEALISME"

Sekarang, Apa itu "IDEALISME" ??

Idea : Idea /gagasan.
Isme : paham / theory.

Siapa pencetusnya?
PLATO. Sekitar 5 SM (427 - 347 SM).

Menurut PLATO alam ini terbagi 2, yaitu LOGOS BESAR(alam idea/non benda) dan LOGOS KECIL(alam benda/alam nyata).
Atau alam immateri dan alam materi.
Jiwa menurut plato berasal dari alam idea. Bersifat kekal/muthlaq dan jiwa itu suci/bersih. Kemudian Jiwa masuk dalam jasad kasar manusia. Karena berasal dari alam Idea, maka jiwa telah melihat Idea idea. Sama dengan jiwa sudah mempunyai Ilmu.

---->>Maka jiwa mampu menjelaskan tentang LOGOS BESAR DAN LOGOS KECIL = Jiwa dapat menghasilkan Ilmu!.
---->>Jadi ada perbedaan antara omongan arabisme dengan paham Plato ini  yang satu pakai bahasa arab, yang satu pakai bahasa Yunani.

Kata plato selanjutnya : Jiwa yang pada awalnya suci/bersih, begitu masuk jasad kasar manusia, maka Jiwa menjadi kotor karena terpengaruh oleh lingkungan dan hawa nafsu dunia. Ibarat intan jatuh kelumpur!. Karena kotor, Jiwa tidak dapat memancarkan Ilmu. Agar dapat memancarkan Ilmu kembali, maka manusia harus banyak merenung atau intuisi mengasingkan diri(= meditasi= nyepi = betapa) dalam rangka jiwa harus kembali ke LOGOS BESAR.

Sehingga kalau ada orang yang mengasingkan diri dari lingkungan keduniawian dalam rangka menghasilkan Idea/Ilmu, sama saja dengan dia telah menjadi pengikut Plato, walaupun dia tidak menyadarinya.

Kata plato segala kenyataan yang ada ini adalah tidak ada, melainkan hanya ilusi belaka.

Dari sini Idealisme disebut defect dalam arti tidak mementingkan bukti sebagai pembuktian kebenarannya. Yang penting diyakini kebenarannya oleh hati. Seperti dongeng, takhayul, khurafat dll.
Contoh:
- Cerita pohonan yang bisa belanja kepasar.
- Dongeng dongeng legendaris dari babilon.
- dan lain sebagainya.

Dalam perkembangan selanjutnya, Idealisme mencoba menjelaskan sebab dari segala sebab / causa prima. Titik temunya di LOGOS BESAR.. diistilahkan menjadi Science of God.

Jadi dalam dunia tata cara Ilmiah ala Idealisme, Tuhan menjadi Object Ilmu. Menjadi sasaran Ilmu!dan tidak mementingkan bukti. Yang penting cukup diyakini oleh hati saja.

Idealisme Plato ini kemudian diserap oleh seorang Yahudi salah satu siswa scholastic kelahiran Pharisi bernama Soul of Tharsus yang dikenal kemudian sebagai Rasul paulus. Dengan modal Idealisme Plato ini, Soul of Tharsus mentransformasikan Injil dengan sunnahnya Isa menjadi kristenisme yang pada awal perkembangannya melahirkan satu cabang Ilmu yang bernama Theology, Yakni satu cabang Ilmu yang menjadikan Tuhan sebagai object bahasan.

Asal kata Theology: Theo = Tuhan.
Logy = Ilmu/cabang Ilmu

Ilmu yang membahas tentang Tuhan ini pada perkembangan selanjutnya diserap Oleh Arab dan berubah nama menjadi ILMU TAUHID(Allah sebagai object bahasan)--> (Lihat "Risalah Tauhid" karangan Muhammad Abduh. terjemahan K.H Firdaus A.N. halaman 37. 1979.--> Ilmu Tauhid = Ilmu kalam dan disebut sebagai Science of Theology.

Idealisme Plato ini dalam dunia Kristenisme mengakibatkan "SEKULARISME".

LOGOS BESAR---->menjadi kerajaan langit = Urusan langit---->Urusan pendeta, Rohaniawan.
LOGOS KECIL---->Menjadi kerajaan Bumi = Urusan dunia [/b]---->Urusan Penguasa, Raja, Pemerintah.

Selanjutnya Kristenisme pecah menjadi 2:

1. Aliran Otonom / Qadaret ---->pangkal bahan dasar paham ini diserap oleh arabisme berubah nama menjadi Qadariyyah, Yang pangkal bahan dasar Pahamnya tersebut adalah: "Bahwa manusia dengan Akal, fikiran dan Nurani mampu menciptakan baik buruknya". ---->Aliran Rasional: Salah satu contoh dalam Islamisme adalah Aliran MU`TAZHILAH.

2. Aliran Heteronom / Jabaret---->pangkal bahan dasar paham ini diserap oleh arabisme berubah nama menjadi Jabariyyah, Yang pangkal bahan dasar Pahamnya tersebut adalah:"Bahwa manusia, dengan akal, fikiran dan Nurani, tidaklah mampu menciptakan baik dan buruk. Dan sebenarnya manusia disaat berbuat dalam hidupnya adalah secara terpaksa. Jadi kalau ada orang yang mencuri/membunuh, sebenarnya dia dipaksa oleh Tuhan untuk mencuri atau membunuh.

Sebelum masuk ke Indonesia, kita lihat masih pada Zaman Muawwiyah(sepeninggalan Rasul dan khulafaaurraasyidiin) keadaan konkubinat(ada pemeliharaan Gundik) diperbolehkan. Musik dan nyanyian serta minuman keras serta perjudian yang semula dilarang Rasul, disambung kembali dengan megahnya dalam dinasty Abbasyah---->adalah kelanjutan dari bani ummayyah yang lampau yaitu Zaman kebudayaan Yunani shiria dan persi(---->Idealisme).

DiZaman abbasyah kekhalifahan Al maun(anak Harun arrasyid), Pengaruh Kebudayaan yunani begitu hebatnya sehingga beliau sendiri menggunakan Kitab kitab Filsafat Yunani untuk membuktikan dalilnya yang menyatukan ayat keagamaan haruslah sesuai dengan Hukum hukum akal budi. Pada tahun 830M beliau mendirikan "Gedung Ilmu" di baghdad yang merupakan kombinasi perpustakaan, Akademi, dan Balai penterjemahan Kitab Yunani---->kebahasa arab(siria)---->ke bahasa arab yang kata mereka, kitab Yunani tersebut adalah bahasa Nabi Isa.

Penterjemah: Hunien Ibnu Ishak(Josimitius 809-873) Seorang Kristen Historian yang menjadi tabib pribadi Khalifah Al maun. Dia menterjemahkan Kitab kitab seperti REUBLIK karya PLATO, Katagoris metafisika dan makna moralita karya Aristoteles.

Selain itu pada masa itu juga diterjemahkan Kitab kitab seperti: Organon, Rhetorica dan poetica karya Aristoteles, Isagoge karya Phorphyrius.
Kitab kitab tersebut menjadi dasar humanisme dalam dunia Islamisme(bukan Islam).

Akibatnya:

Filsafat Yunani yang diciptakan oleh Plato dan Aristoteles, dipergunakan sebagai dasar dalam pandangan/pendapat didunia Islamisme(Bukan Islam) terutama dalam lapangan kerohanian. Peristiwa dalam lapangan Sufisme, misticisme Islamisme dapat dijumpai pengaruh yang jelas dari Neo Platonisme.

Percikan Pangkal bahan dasar Idealisme Plato ini juga dapat kita jumpai salah satunya di situs Indonesia Faithfreedom.org Yang bersandar pada anggapan bahwa Akal, fikiran dan Nurani mampu menciptakan idea/ ilmu dan bahasa.

Lebih kurangnya saya mohon maaf kalau dari yang saya sampaikan diatas banyak orang yang tersinggung terutama Arab dan Umat Islam.

0 Comments:

Post a Comment

Assalaamu`alaikum wrb..
Terima kasih atas kunjungan anda dan mohon masukannya. Dengan anda meninggalkan sebuah komentar, Berarti anda telah ikut serta bersumbangsih mengembangkan Blog ini dan memberikan semangat untuk islah / perbaikan menulis bagi sipemiliknya. Maka banyak atau sedikit, lanjut atau berakhirnya materi sangat tergantung pada kualitas & jumlah komentarnya

Wassalaam...