Cari

TANTANGAN

KESALAHAN FATAL TATA BAHASA ARAB DALAM AL QURAN ?
by HILLMAN » Fri Aug 13, 2010 2:21 pm
Alquran adalah buatan manusia, bukan buatan Allah yang maha sempurna.
Dengan kesempurnaan Allah, mustahil membuat kesalahan dalam susunan kata dan tata bahasa dalam sebuah bentuk kalimat yang serupa satu sama lain.

Alquran di klaim oleh penganut ajaran Islam sebagai sebuah kitab yang sempurna dan terjaga dari awal hingga akhir, kita akan mulai membahas beberapa ayat yang memiliki susunan yang serupa, dalam surat yang berbeda, yang membuktikan bagaimana sang “Allah” salah dalam ber-tata bahasa Arab, mari kita mulai dari yang pertama:

Saya akan tuliskan bentuk kalimat per kalimat agar mudah di pahami.

KITA BACA

Surah Al Maeda ayat 69

ุฅِู†َّ


ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุงْ ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ู‡َุงุฏُูˆุงْ ูˆَุงู„ุตَّุงุจِุฆُูˆู†َ ูˆَุงู„ู†َّุตَุงุฑَู‰


ู…َู†ْ ุขู…َู†َ ุจِุงู„ู„ّู‡ِ ูˆَุงู„ْูŠَูˆْู…ِ ุงู„ุขุฎِุฑِ ูˆุนَู…ِู„َ ุตَุงู„ِุญًุง ูَู„ุงَ ุฎَูˆْูٌ


ุนَู„َูŠْู‡ِู…ْ ูˆَู„ุงَ ู‡ُู…ْ ูŠَุญْุฒَู†ُูˆู†َ
Inna
allatheena amanoo waallatheena hadoo waalssabioona waalnnasara
man amana biAllahi waalyawmi alakhiri waAAamila salihan fala khawfun
AAalayhim wala hum yahzanoona
= Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

PERHATIKAN KALIMAT INI

ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุงْ ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ู‡َุงุฏُูˆุงْ ูˆَุงู„ุตَّุงุจِุฆُูˆู†َ ูˆَุงู„ู†َّุตَุงุฑَู‰
allatheena amanoo waallatheena hadoo waalssabioona waalnnasara

DAN PERHATIKAN DUA KATA INI

ูˆَุงู„ุตَّุงุจِุฆُูˆู†َ ูˆَุงู„ู†َّุตَุงุฑَู‰
waalssabioona waalnnasara

SEKARANG KITA BACA

Surah Al Baqara ayat 62

ุฅِู†َّ


ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุงْ ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ู‡َุงุฏُูˆุงْ ูˆَุงู„ู†َّุตَุงุฑَู‰ ูˆَุงู„ุตَّุงุจِุฆِูŠู†َ


ู…َู†ْ ุขู…َู†َ ุจِุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَุงู„ْูŠَูˆْู…ِ ุงู„ุขุฎِุฑِ ูˆَุนَู…ِู„َ ุตَุงู„ِุญุงً ูَู„َู‡ُู…ْ


ุฃَุฌْุฑُู‡ُู…ْ ุนِู†ุฏَ ุฑَุจِّู‡ِู…ْ ูˆَู„ุงَ ุฎَูˆْูٌ ุนَู„َูŠْู‡ِู…ْ ูˆَู„ุงَ ู‡ُู…ْ


ูŠَุญْุฒَู†ُูˆู†َ
Inna
allatheena amanoo waallatheena hadoo waalnnasara waalssabieena
man amana biAllahi waalyawmi alakhiri waAAamila salihan falahum ajruhum AAinda rabbihim wala khawfun AAalayhim wala hum
yahzanoona

= Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin , siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah , hari kemudian dan beramal saleh , mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

PERHATIKAN KALIMAT INI

ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุงْ ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ู‡َุงุฏُูˆุงْ ูˆَุงู„ู†َّุตَุงุฑَู‰ ูˆَุงู„ุตَّุงุจِุฆِูŠู†َ

allatheena amanoo waallatheena hadoo waalnnasara waalssabieena

DAN PERHATIKAN DUA KATA INI

ูˆَุงู„ู†َّุตَุงุฑَู‰ ูˆَุงู„ุตَّุงุจِุฆِูŠู†َ
waalnnasara waalssabieena

TERAKHIR KITA BACA

Surah Al Hajj ayat 17

ุฅِู†َّ


ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ู‡َุงุฏُูˆุง ูˆَุงู„ุตَّุงุจِุฆِูŠู†َ ูˆَุงู„ู†َّุตَุงุฑَู‰


ูˆَุงู„ْู…َุฌُูˆุณَ ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ุฃَุดْุฑَูƒُูˆุง ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ูŠَูْุตِู„ُ ุจَูŠْู†َู‡ُู…ْ


ูŠَูˆْู…َ ุงู„ْู‚ِูŠَุงู…َุฉِ ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ุนَู„َู‰ ูƒُู„ِّ ุดَูŠْุกٍ ุดَู‡ِูŠุฏٌ
Inna
allatheena amanoo waallatheena hadoo waalssabieena waalnnasara
waalmajoosa waallatheena ashrakoo inna Allaha yafsilu baynahum
yawma alqiyamati inna Allaha AAala kulli shayin shaheedun
= Sesungguhnya orang-orang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shaabiiin orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang musyrik, Allah akan memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu.

PERHATIKAN KALIMAT INI

ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ู‡َุงุฏُูˆุง ูˆَุงู„ุตَّุงุจِุฆِูŠู†َ ูˆَุงู„ู†َّุตَุงุฑَู‰

allatheena amanoo waallatheena hadoo waalssabieena waalnnasara

DAN PERHATIKAN DUA KATA INI

ูˆَุงู„ุตَّุงุจِุฆِูŠู†َ ูˆَุงู„ู†َّุตَุงุฑَู‰
waalssabieena waalnnasara

PEMBAHASAN

Mari kita bandingkan ketiga ayat tersebut:

Surah Al Maeda ayat 69

ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุงْ ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ู‡َุงุฏُูˆุงْ ูˆَุงู„ุตَّุงุจِุฆُูˆู†َ ูˆَุงู„ู†َّุตَุงุฑَู‰

allatheena amanoo waallatheena hadoo waalssabioona waalnnasara


Surah Al Baqara ayat 62

ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุงْ ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ู‡َุงุฏُูˆุงْ ูˆَุงู„ู†َّุตَุงุฑَู‰ ูˆَุงู„ุตَّุงุจِุฆِูŠู†َ

allatheena amanoo waallatheena hadoo waalnnasara waalssabieena



Surah Al Hajj ayat 17

ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ู‡َุงุฏُูˆุง ูˆَุงู„ุตَّุงุจِุฆِูŠู†َ ูˆَุงู„ู†َّุตَุงุฑَู‰

allatheena amanoo waallatheena hadoo waalssabieena waalnnasara

LALU BANDINGKAN

Surah Al Maeda ayat 69

ูˆَุงู„ุตَّุงุจِุฆُูˆู†َ ูˆَุงู„ู†َّุตَุงุฑَู‰

waalssabioona waalnnasara

Surah Al Baqara ayat 62

ูˆَุงู„ู†َّุตَุงุฑَู‰ ูˆَุงู„ุตَّุงุจِุฆِูŠู†َ

waalnnasara waalssabieena

Surah Al Hajj ayat 17

ูˆَุงู„ุตَّุงุจِุฆِูŠู†َ ูˆَุงู„ู†َّุตَุงุฑَู‰
waalssabieena waalnnasara

TERAKHIR BANDINGKAN

Surah Al Maeda ayat 69

ูˆَุงู„ุตَّุงุจِุฆُูˆู†َ

waalssabioona

Surah Al Baqara ayat 62

ูˆَุงู„ุตَّุงุจِุฆِูŠู†َ

waalssabieena


Surah Al Hajj ayat 17

ูˆَุงู„ุตَّุงุจِุฆِูŠู†َ

waalssabieena
Kita teliti, bagaimana sebuah kerangka kalimat yang serupa dalam ketiga ayat tersebut membuat sebuah kata yaitu ูˆَุงู„ุตَّุงุจِุฆِูŠู† menjadi berbeda, yang didalam tata bahasa Arab, pengucapan sebentuk kata mempengaruhi arti, kategori tenses dan fungsi nya.

Bentuk kata “waalssabioona” ini adalah sebuah kesalahan tata bahasa Arab yang sangat jelas terlihat, karena pemberian tanda “waw” sehingga dengan pengucapan “oo” dalam bahasa Indonesia dibaca “uu” dalam kata “waalssabioona” menjadikan kalimat dalam surat Al Maeda ayat 69 masuk kategori "raf'a”.

Sedangkan kata waalssabieena mendapat pemberian tanda “yeh” sehingga diucapkan “ee” dalam bahasa Indonesia dibaca “ii”, dalam kata waalssabieena menjadikan kalimat dalam surat Al Baqara ayat 62 dan surat Al Hajj ayat 17 masuk kategori “nasb”.

Yang terpenting adalah makna dan bentuk kategori-kategori diatas:

Dan bentuk kategori “raf’a” ini adalah “ism” (kata benda) yang menjadi subjek dari sebuah fi’il (kata kerja). Kalimat kategori “raf’a” tidak dapat digabungkan dengan kata ุฅِู†َّ , Inna yang penggunaanya dalam sebuah awal kalimat membentuk kategori “nasb”, dimana “ism” (kata benda) adalah objek dari sebuah fi’il (kata kerja).

KESIMPULANNYA

1. Surat Al Maeda ayat 69 adalah salah secara tata bahasa Arab karena bentuk “raf’a”, ูˆَุงู„ุตَّุงุจِุฆُูˆู†َ “waalssabioona” , tapi mendapat kata ุฅِู†َّ Inna, yang menjadi tanda bentuk kategori “nasb”. Sebuah kesalahan yang sangat jelas terlihat.

2. Surat Al Baqara ayat 62 adalah salah secara tata bahasa Arab karena telah berbentuk kategori “nasb”, ูˆَุงู„ุตَّุงุจِุฆِูŠู†َ waalssabieena , tetapi kata tersebut menjadi subjek dari sebuah kata kerja, yaitu “beriman kepada Allah”, sedangkan bentuk kategori “nasb” yang seharusnya adalah kata tersebut menjadi objek dari sebuah kata kerja.

3. Surat Al Hajj ayat 17 adalah bentuk kategori “nasb” yang benar.

Demikian, insyaallah bermanfaat.

Wassalam.
QS Yunus:99. Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya ?

Posts: 1797
Joined: 2007 10 21, 10:48


JAWABAN ALQURAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Assalaamu`alaikum wrb..
Terima kasih atas kunjungan anda dan mohon masukannya. Dengan anda meninggalkan sebuah komentar, Berarti anda telah ikut serta bersumbangsih mengembangkan Blog ini dan memberikan semangat untuk islah / perbaikan menulis bagi sipemiliknya. Maka banyak atau sedikit, lanjut atau berakhirnya materi sangat tergantung pada kualitas & jumlah komentarnya

Wassalaam...

Pages