قَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ : نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ اْلقُبُوْرِ فَزُوْرُوْهَا 
Artinya :    Rasulallah s.a.w bersabda: Dahulu aku telah melarang 
kalian berziarah ke kubur. Namun sekarang, berziarahlah kalian ke sana. 
(H.R. Muslim)
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ 
عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمْ : 
اِسْتَأْذَنْتُ رَبِّيْ أَنْ أَسْتَغْفِر لأُمِّيْ ، فَلَمْ يَأذَنْ لِيْ ،
 وَاسْتأذَنْتُهُ أنْ أَزُوْرَ قَبْرَهَا فَأذِنَ لِيْ
Artinya:    Dari Abu Hurairah r.a. Berkata, 
Rasulallah s.a.w. bersabda: Aku meminta ijin kepada Allah untuk 
memintakan ampunan bagi ibuku, tetapi Allah tidak mengijinkan. Kemudian 
aku meminta ijin kepada Allah untuk berziarah ke makam ibuku, lalu Allah
 mengijinkanku. (H.R. Muslim) 
وَفِى رِوَايَةٍ أُخْرَى : زَارَ النَّبِيُّ صَلَّى الله عَلَيْهِ 
وَسَلَّمَ  قَبْرَ اُمِّهِ, فَبَكَي وَاَبْكَى مَنْ حَوْلَهُ (اَخْرَجَهُ 
مُسْلِمْ وَاْلحَكِيْم
 
Artinya :    Dalam riwayat yang lain dari Abu Hurairah bahwa : Nabi 
s.a.w. ziarah ke makam ibunya kemudian menangis lalu menangislah 
orang-orang sekitarnya. (H.R. Muslim [hadits ke 2256], dan al-Hakim 
[hadits ke 1390]). 
a.    Had its Nabi SAW. 
كنت نهيتكم عن زيارة القبور ألا فزورها فإنها ترق القلب وتدمع العين وتذكر الآخرة، ولا تقولوا هجرا. [رواه الحاكم]
Artinya : 
“Aku
 (Nabi) dulu melarang kamu ziarah kubur, maka sekarang berziarahkuburlah
 kamu, karena ziarah kubur itu bisa melunakkan hati, bisa menjadikan air
 mata bercucuran dan mengingatkan adanya alam akhirat, dan janganlah 
kamu berkata buruk”. (HR. Hakim)
b.    Hadits Nabi SAW. 
عن
 عائشة رضي الله عنها قالت : كان النبي صلى الله عليه وسلم كلما كانت 
ليلتها يخرج من آخر الليل إلى البقيع فيقول : السلام عليكم دار قوم مؤمنين 
وأتاكم ما توعدون غدا مؤجلون وإنا إن شاء الله بكم لاحقون، اللهم اغفر لأهل
 بقيع الغقد. [رواه مسلم]
Artinya : 
“Dari A’isyah ra. ia berkata : “adalah
 Nabi SAW. ketika sampai giliran beliau padanya (A’isyah) beliau keluar 
pada akhir malam hari itu ke kuburan Baqi’ seraya berkata : “Assalamu’alaikum
 hai tempat bersemayam kaum mukminin. Akan datang kepada kamu janji 
Tuhan yang ditangguhkan itu besok, dan kami Insya Allah akan menyusul 
kamu. Hai Tuhan ampunilah ahli Baqi’ al-Gharqad”. (HR. Muslim) 
c.    Fatwa Syaikh Amin al-Kurdi dalam kitabnya Tanwirul Qulub : 
تسن
 زيارة قبور المسلمين للرجال لأجل تذكر الموت والآخرة وإصلاح فساد القلب 
ونفع الميت بما يتلى عنده من القرآن لخبر مسلم : كنت نهيتكم عن زيارة 
القبور فزورها. ولقوله عليه الصلاة والسلام : اطلع في القبور واعتبر في 
النشور. رواه البيهقي خصوصا قبور الأنبياء والأولياء وأهل الصلاح. وتكره من
 النساء لجزعنهن وقلة صبرهن، ومحل الكراهة إن لم يشتمل اجتماعهن على محرم 
وإلا حرم، ويندب لهن زيارة قبره صلى الله عليه وسلم وكذا سائر الأنبياء 
والعلماء والأولياء. اهـ [تنوير القلوب : 216]
Artinya : 
“Disunatkan
 bagi kaum laki-laki berziarah kuburnya orang-orang Islam untuk 
mengingat datangnya kematian dan adanya alam akhirat, serta memperbaiki 
hati yang buruk dan memberi manfaat kepada mayit dengan bacaan ayat-ayat
 Al-Qur’an di tempat yang dekat dengannya, karena ada hadits riwayat 
Muslim yang artinya : “Aku (Nabi) dulu melarang kamu berziarahkubur, 
maka sekarang berziarahkuburlah kamu”. Dan juga sabda Nabi yang artinya :
 “Berziarahlah kubur kamu dan ambillah tauladan tentang adanya hari 
kebangkitan”. (HR. Muslism). Khususnya kuburan para Nabi, para wali dan 
orang-orang shalih. Sedangkan bagi kamu wanita ziarah kubur hukumnya 
makruh, karena mereka mudah meratap dan sedikit yang sabar. Makruh bagi 
wanita tersebut apabila ziarah mereka itu tidak mengandung hal-hal yang 
diharamkan, kalau mengandung hal-hal yang diharamkan, maka ziarah mereka
 hukumnya haram. Bagi wanita berziarah kubur ke makam Nabi Muhammad SAW.
 dan juga nabi-nabi yang lain demikian pula makam para ulama dan para 
wali hukumnya sunat”.
d.   Fatwa Syaikh Ali Ma’shum dalam kitabnya “Hujjatu Ahlissunnah” bab ziarah kubur : 
واختلف
 في زيارة النساء للقبور، فقال جماعة من أهل العلم بكراهيتها كراهة تحريم 
أو تنزيه لحديث أبي هريرة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم لعن زوارات 
القبور. رواه أحمد وابن ماجه والترمذي. وذهب الأكثرون إلى الجواز إذا أمنت 
الفتنة، واستدلوا بما رواه مسلم عن عائشة قالت : كيف أقول يا رسول الله إذا
 زرت القبور؟ قولي : السلام عليكم أهل ديار المسلمين. اهـ [حجة أهل السنة 
للشيخ على معصوم : 58]
Artinya: 
"Para ulama berselisih pendapat mengenai kaum wanita berziarah kubur, Segolongan
 ulama mengatakan makruh tahrim atau tanzih, karena ada Hadits riwayat 
Abu Hurairah bahwa Rusulullah SAW. mengutuk wanita-wanita yang berziarah
 kubur. (HR. Ibun Majah dan Tirmidzi). Sementara mayoritas ulama mengatakan boleh, apabila terjamin keamanannya dari fitnah,
 Dalilnya yaitu hadits riwayat Muslim dari Siti A’isyah ra dia berkata :
 apa yang say abaca ketika ziarah kubur, hai rasul? Rasul bersabda : 
bacalah Assalamu’alaikum Ahla Diyaril Muslimin”.
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Assalaamu`alaikum wrb..
Terima kasih atas kunjungan anda dan mohon masukannya. Dengan anda meninggalkan sebuah komentar, Berarti anda telah ikut serta bersumbangsih mengembangkan Blog ini dan memberikan semangat untuk islah / perbaikan menulis bagi sipemiliknya. Maka banyak atau sedikit, lanjut atau berakhirnya materi sangat tergantung pada kualitas & jumlah komentarnya
Wassalaam...