27 February 2017

Filled Under:

SALINAN SAMBUTAN MENTERI AGAMA PADA PENERBITAN ALQUR-AN DAN TERJEMAHNYA DEPARTEMEN AGAMA RI.(Edisi Tahun 2002)

Share

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعاَلَمِيْنَ وَ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ وَعَلىٰ اٰلِهِ وَ اَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ


      Saya menyambut baik penerbitan Alquran dan terjemahnya Edisi 2002 ini.Kehadiran terjemahan kitab suci Alquran adalah sangat penting bagi masyarakat Indonesia, karena Alquran yang dalam bahasa aslinya, berbahasa Arab tidak mudah dimengerti oleh semua umat Islam Indonesia.Sebagai kitab suci, Alquran harus dapat dimengerti maksud dan kandungan isinya oleh umat Islam Indonesia agar dapat dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari hari.

        Atas dasar itulah sejak semula Pemerintah Indonesia menaruh perhatian yang sangat besar terhadap keberadaan terjemahan Alquran.Dalam Pembangunan Nasional Semesta Berencana Tahap Pertama, penerjemahan Alquran termasuk salah satu proyek yang dinilai sangat penting, sebagaimana tercantum dalam Ketetapan MPRS Nomor XI/MPRS/1960, Bab II, pasal 2 dan Pola Proyek I Golongan AA7(Bidang Terjemah Kitab Suci Alquran)

        Sebagai pelaksanaan dari Ketetapan MPRS tersebut, Menteri Agama pada tahun 1962 membentuk suatu Lembaga Penterjemah Kitab suci Alquran, yang kemudian pada tahun1967 menjadi Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Pentafsir Alquran yang diketuai oleh Prof.R.H.A.Soeharjo.SH.Kegiatan penterjemahan tersebut telah berhasil menghadirkan Terjemahan Alquran secara bertahap, dan untuk pertama kalinya pada tahun 1965 telah dicetak dalam 3 jilid, yang masing masing jilid berisi 10 juz.Pada tahun1971 terjemahan Alquran tersebut disatukan menjadi satu jilid dan diterbitkan setelah diadakan perbaikan pada beberapa bagian yang perlu disempurnakan dari edisi sebelumnya, dengan judul.Alquran dan terjemahnya.Selanjutnya terjemahan tersebut berulang kali dicetak dan diterbitkan oleh Pemerintah maupun oleh kalangan penerbit swasta dan mendapat sambutan yang baik dari masyarakat.Untuk itu sepantasnya kita memberikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada mereka yang telah ikut meletakkan dasar bagi terjemahan Alquran diIndonesia..

         Terjemahan tersebut sangat membantu masyarakat untuk memahami pengertian dan makna ayat ayat Alquran, walaupun harus disadari bahwa terjemahan Alquran dalam bahasa apapun termasuk terjemahan Alquran kedalam bahasa Indonesia oleh Departemen Agama tidak akan dapat sepenuhnya menggambarkan maksud ayat ayat Alquran. Hal itu sekurang kurangnya disebabkan oleh tiga hal, yaitu Pertama, keterbatasan pengetahuan penerjemah selaku manusia untuk mengetahui secara persis maksud Alquran sebagai Kalamullah.Kedua, karena terjemahan Alquran bukanlah duplikat Alquran, dan ketiga, keterbatasan pedanan kosa kata dalam bahasa Indonesia.Atas dasar pemikiran tersebut, Departemen Agama cq.Lajnah Pentashih Mushaf Alquran telah beberapa kali melakukan perbaikan pada beberapa penerbitan, tetapi sifatnya tidak menyeluruh.Perbaikan yang sifatnya agak luas pernah dilakukan, yaitu pada tahun 1989 dipimpin oleh Drs.H.A..Hafizh Dasuki, MA, selaku Ketua Lajnah ketika itu, dan hasilnya telah tersebar luas melalui usaha penerbitan Alquran dan Terjemahnya pada tahun tahun berikutnya, termasuk yang dicetak oleh Pemerintah Saudi Arabia pada tahun 1990 pada percetakan Mujamma`Khadim alHaramainasy-Syarifain al-Malik Fahdli Tiba`at al-Mushaf asy-syarif, Madinah.

         Sebagai tanggapan atas saran-saran dari masyarakat untuk penyempurnaan Alquran dan terjemahnya, baik berupa format, isi, maupun bahasa, Departemen Agama berupaya melakukan perbaikan dan penyempurnaan Terjemah Alquran tersebut secara menyeluruh, yang pelaksanaannya dilakukan oleh Puslitbang Lektur Keagamaan/Lajnah Pentashih Mushab Alquran bekerja sama dengan Yayasan Iman Jama Jakarta.

         Alhamdulillah

0 Comments:

Post a Comment

Assalaamu`alaikum wrb..
Terima kasih atas kunjungan anda dan mohon masukannya. Dengan anda meninggalkan sebuah komentar, Berarti anda telah ikut serta bersumbangsih mengembangkan Blog ini dan memberikan semangat untuk islah / perbaikan menulis bagi sipemiliknya. Maka banyak atau sedikit, lanjut atau berakhirnya materi sangat tergantung pada kualitas & jumlah komentarnya

Wassalaam...