*. Kesusasteraan Alquran.
---> Cara penyampaian Alquran sehingga menyentuh kesadaran manusia.
A. Bahasa gamblang:
الر ۚ تِلكَ ءايٰتُ الكِتٰبِ وَقُرءانٍ مُبِيْنٍ
Alif, laam, raa.
Itulah pembuktian-pembuktian Ajaran Allah yang telah dibukukan kedalam satu kitab menurut sunnah RasulNya , yaitu Alquran dengan bahasa gamblang. (15;1)
----> yang menonjol disini adalah penjelasannya menggunakan bahasa biasa.
Contoh:
ذٰلِكَ الكِتٰبُ لا رَيبَ ۛ فيهِ ۛ هُدًى لِلمُتَّقينَ
"Itulah Ajaran Allah yang telah dibukukan kedalam satu kitab menurut sunnah RasulNya yang tidak ada keraguan prihal isinya sebagai pedoman bagi kehidupan mereka yang berbuat patuh dan atau takut melanggar alquran menurut sunnah rasulNya"
B Bahasa Ungkapan/Perumpamaan:
اللَّهُ نَزَّلَ أَحسَنَ الحَديثِ كِتٰبًا مُتَشٰبِهًا
Allah telah menurunkan seindah-indah penjelasan (yaitu) Ajaran Allah yang telah dibukukan kedalam satu kitab menurut sunnah RasulNya yang penjelasannya dalam bentuk ungkapan / perumpamaan.(39:23)
هُوَ الَّذى أَنزَلَ عَلَيكَ الكِتٰبَ مِنهُ ءايٰتٌ مُحكَمٰتٌ هُنَّ أُمُّ الكِتٰبِ وَأُخَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ
"Dia(Allah) yang menurunkan Ajaran yang telah dibukukan kedalam satu Kitab menurut sunnah anda(Muhammad). Diantaranya adalah pembuktian pembuktian norma sosial. Yang demikian menjadi pokok utama isi kitab dan yang lainnya adalah penjelasan dalam bentuk ungkapan/perumpamaan
Ayat ayat mutasyabihat tersebut berkenaan dengan Tasybîh.
Arti kata "Tasybîh":
1. Tasybîh secara bahasa bermakna tamtsîl yang berarti "Ungkapan" atau “perumpamaan” atau “penyerupaan”
2. Suatu istilah yang di dalamnya terdapat pengertian penyerupaan atau perserikatan antara dua perkara (musyabbah dan musyabbah bih)
Fungsi Tasybîh"
1) Mengeluarkan sesuatu yang tidak dapat diindra dengan cara mempersamakannya dengan sesuatu yang bisa diindra.
Contoh: Bentuk Ilmu, Gaya dan sebagainya dengan cara menumpahkannya kedalam skema / hirarki / bentuk garis
2) Mengeluarkan / mengungkapkan sesuatu yang belum terjadi dengan mempersamakannya dengan sesuatu yang terjadi.
Contoh: -Proses kehancuran total semesta organis dan biologis dengan proses kehancuran bangunan budaya dalam diri manusia / masyarakat
3) Mengungkapkan sesuatu yang abstrak dengan cara mempersamakannya dengan suatu kenyataan oraganis dan biologis.
4) Mengungkapkan sesuatu yang tidak mempunyai kekuatan dengan cara mempersamakannya kepada sesuatu yang memiliki kekuatan dalam hal sifat.
Rukun tasybih
Sebuah ungkapan atau perumpamaan dinamakan tasybîh jika terdapat unsur-unsur sebagai berikut:
1 .مُشَبّةٌ-Musyabbah, yaitu sesuatu yang hendak diserupakan / diumpamakan.
2. مُشَبّةٌ بِهِ-Musyabbah bih, yaitu sesuatu yang diserupai.
3. وَجْهُ الشِّبْةِ-Wajhu syibh (-wajah syabah), yaitu sifat yang terdapat pada kedua pihak / hubungan persamaan antara point 1 dan 2.
4. اَدَاةُ التَّشْبِةِ -Adat tasybîh, yaitu huruf atau kata yang digunakan sebagai tanda menyatakan serupa / seumpama / ibarat seperti: ك، مَثَلٌ، كَمَثَلٍ
2. مُشَبّةٌ بِهِ-Musyabbah bih, yaitu sesuatu yang diserupai.
3. وَجْهُ الشِّبْةِ-Wajhu syibh (-wajah syabah), yaitu sifat yang terdapat pada kedua pihak / hubungan persamaan antara point 1 dan 2.
4. اَدَاةُ التَّشْبِةِ -Adat tasybîh, yaitu huruf atau kata yang digunakan sebagai tanda menyatakan serupa / seumpama / ibarat seperti: ك، مَثَلٌ، كَمَثَلٍ
Macam macam Ungkapan / Perumpamaan
Macam macam perumpamaan mengandung pesan pesan tertentu dibalik penjelasan harfiyyahnya. Disiplin nilai ilmu dan keberadaan peralatan unsur unsur tasybîh dapat mengungkapkan makna yang terdapat dibalik konteks harfiyyahnya. Adapun pembagian tasybîh bisa dilihat dari berbagai segi seperti adat, wajh, bentuk wajh, dan konteks kalimat.
Macam macam perumpamaan mengandung pesan pesan tertentu dibalik penjelasan harfiyyahnya. Disiplin nilai ilmu dan keberadaan peralatan unsur unsur tasybîh dapat mengungkapkan makna yang terdapat dibalik konteks harfiyyahnya. Adapun pembagian tasybîh bisa dilihat dari berbagai segi seperti adat, wajh, bentuk wajh, dan konteks kalimat.
1. Dilihat karena adanya adat tasybîh pada kalimatnya
ungkapan nyata(adat tasybîh-nya disebut)
Tasybîh mursal adalah tasybîh yang مُشَبّةٌ-Musyabbah, مُشَبّةٌ بِهِ-Musyabbah bih, وَجْهُ الشِّبْةِ-Wajhu ssyibhnya ada, Dan adat tasybîh-nya disebut / dilafazdkan. seperti contoh pada ayat :
مَثَلُ الَّذِينَ اتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِ اللَّهِ أَوْلِيَاءَ كَمَثَلِ الْعَنكَبُوْتِ اِتَّخَذَتْ بَيْتًا
Perumpamaan mereka yang menjadikan selain Allah sebagai para penguasa adalah seperti laba-laba yang membuat sarangnya.(29;41)
--->Maksudnya kehidupan yang dibangun oleh selain ajaran Allah menurut sunnah rasulNya adalah rapuh.
*Kata yang berwarna biru diatas sebagai adat tasybihnya
2. Dilihat karena tidak adanya adat tasybîh pada kalimatnya
Ungkapan tersembunyi (adat tasybîh-nya dibuang atau tidak disebut karena sudah maklum kalau konteksnya adalah sebuah ungkapan / perumpamaan)
Ungkapan tersembunyi ialah bentuk tasybîh yang dibuang atau tidak disebut adat tasybîh-nya karena sudah maklum. Maknanya ada pada penjelasan dilain tempat atau sudah pernah dibahas secara sistimatis, seperti contoh pada ayat:
وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأَنْهَارُ
Dan sampaikanlah kabar gembira oleh anda(Muhammad) : "Orang orang yang hidup berpandangan dan bersikap dengan ajaran Allah menurut sunnah rasulNya yaitu berbuat tepat menurut yang demikian. bahwa ujud kehidupan mereka dalam segi iman yang demikian, Adalah aneka taman yang dari permukaan dalamnya mengalir berbagai batang air". (2;25)
مُشَبّةٌ -musyabbah atau sesuatu yang diumpamakan ---->.الَّذِينَ آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ
مُشَبّةٌ بِهِ-Musyabbah bih atau sesuatu yang diserupai ----> جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأَنْهَارُ
مُشَبّةٌ -musyabbah atau sesuatu yang diumpamakan ---->.الَّذِينَ آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ
مُشَبّةٌ بِهِ-Musyabbah bih atau sesuatu yang diserupai ----> جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأَنْهَارُ
وَجْهُ الشِّبْةِ-Wajhu-syibh atau hubungan persamaannya adalah sama sama ada yang mengaliri dan memiliki sifat yang sama
Bedanya kalau taman dialiri oleh air sedangkan mu min dialiri oleh alquran sebagaimana halnya taman yang dibangun dan bukan terjadi dengan sendirinya begitulah kehidupan mu min.
sebagaimana halnya taman selalu tidak pernah mengecewakan lingkungan bahkan memberikan manfaat, Begitulah mu min.
Dan lain sebagainya.
Bedanya kalau taman dialiri oleh air sedangkan mu min dialiri oleh alquran sebagaimana halnya taman yang dibangun dan bukan terjadi dengan sendirinya begitulah kehidupan mu min.
sebagaimana halnya taman selalu tidak pernah mengecewakan lingkungan bahkan memberikan manfaat, Begitulah mu min.
Dan lain sebagainya.
إِنِّيْ رَأَيْتُ أَحَدَعَشَرَ كَوْكَبًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِيْ سَاجِدِيْنَ
Sungguh aku melihat sebelas bintang, serta matahari dan rembulan; kulihat semuanya tunduk patuh menurut sunnahku.'(12;4)
--->Maksudnya Yusuf dengan pandangan dari hasil studi ajaran Allah melihat sebelas saudaranya laksana bintang dan kedua orang tuanya ibarat matahari dan bulan yang kelak akan takluk dibawah Ajaran Allah dengan pembuktian sunnah Nabi Yusuf.
Bahan pembanding: http://www.scribd.com/doc/47680530/24/B-Rukun-Tasybih
Mohon maaf bila masih terdapat kekurangan/kesalahan disana sini dan mohon kritik dan sarannya.
+ Comments + 2 Comments
wa'alaikum salam , sangat mendalam (y)
Terima kasih atas kunjungannya pak
Post a Comment
Assalaamu`alaikum wrb..
Terima kasih atas kunjungan anda dan mohon masukannya. Dengan anda meninggalkan sebuah komentar, Berarti anda telah ikut serta bersumbangsih mengembangkan Blog ini dan memberikan semangat untuk islah / perbaikan menulis bagi sipemiliknya. Maka banyak atau sedikit, lanjut atau berakhirnya materi sangat tergantung pada kualitas & jumlah komentarnya
Wassalaam...